IkanKoi (Cyprinus carpio) termasuk ikan hias eksotis, bukan hanya pesona warna dan lekukannya yang indah, tetapi juga keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air. Sungguh merupakan keasyikan tersendiri untuk menikmati keindahan warna dan atraksi-atraksi yang dipertontonkan. Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa Skanaacom, Ada sejumlah cara menjernihkan air sumur yang bisa dilakukan dengan mudah. Tidak ada lagi cerita air sumur berbau, kotor, dan lainnya.Biasanya, o Filterini sudah saya coba dan hasilnya sangat memuaskan dimana saya sekitar 2 bulanan tidak mengganti air, tanpa dikuras hanya menambah air yang menguap dan yang pasti airnya jernih tidak keruh. Aquarium yang penulis punya berukuran panjang=50cm lebar=25cm tinggi = 31 cm dengan jumlah ikan 30 ekor cukup banyak dengan ukuran aquarium yang kecil. Tahapancara merawat ikan sapu – sapu selanjutnya yaitu pengisian air. Sebelum air dituangkan ke dalam aquarium perlu didiamkan sebelumnya selama semalaman supaya kandungan kaporitnya mengendap di dasar. Pastikan air tersebut mengandung ph sekitar 6-7 dengan temperatur mencapai 24-28 derajat celcius. Masukkan air secara pelan-pelan sampai Ketikamenetap, Anda harus mempertimbangkan kompatibilitas satu sama lain, maka akuarium Anda akan menyerupai biotope alami, dengan air jernih dan makhluk hidup yang indah. AIR MURNI KRISTAL DI AQUARIUM. BERBAGI RAHASIA. Cara mencapai kejernihan air yang sempurna di akuarium. Moneypenny, Jane Moneypenny! 1. Caramembuat CO2 untuk aquascape, tampaknya bisa menjadi salah satu alternatif guna menunjang pertumbuhan tanaman air dalam aquarium. Pasalnya, dengan membuat gas CO2 sendiri, tentu dipastikan akan lebih menghemat biaya daripada membeli tabung reaktor CO2 yang tersedia di toko aquarium atau di toko penjualan aquascape yang memiliki harga lebih Tunggukira2 seminggu sampai air jernih dan tanaman sudah mulai menumbuhkan tunas2 barunya baru kita masukkan ikan2 murah kita yang cantik silahkan berkreasi dan nikmati indahnya pesona aquascape Ada beberapa tips Cara merawat kura kura, diantaranya : sebisa mungkin hindari menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung Kumpulangambar tentang Aquarium Jernih, klik untuk melihat koleksi gambar lain di Detail Gambar . 5 Cara Menjaga Kebersihan Air Akuarium Agar Tetap Jernih Betta Tank Betta Ikan Akuarium . Detail Gambar . Pin By Daisy Fernandes On Aquarium In 2021 Aquarium Water Change . Cara Agar Air Aquarium Bening Terus Gak Butek Gak Jadilengkapnya Aquascape adalah ekosistem yang mengatur tanaman air, batu, dan kayu dengan cara estetis didalam Aquarium. Mudahnya aquascape itu berkebun di bawah air dalam ruang khusus (Aquarium). Menyaring kotoran Aquascape agar parameter air jernih, sehat, dan tudak bau. Terdapat biobal sebagai rumah bakteri, karbon aktif untuk 3 Buang Akar-Akar Algae. Cara menjernihkan air kolam ikan lele selanjutnya adalah menghilangkan atau membuang akar-akar algos. Pasalnya, tanaman tersebut merupakan salah satu penyebab kolam menjadi keruh hingga berwarna hijau pekat. Tumbuhan alga akan merusak ekosistem serta menyumbat penyaringan. 2b2iYl. Halo Kawan Mastah! Memiliki akuarium yang bersih dan jernih adalah impian setiap penghobi ikan. Namun, terkadang air akuarium kita menjadi keruh dan kotor sehingga membuat ikan kita tidak sehat dan bahkan bisa mati. Nah, pada artikel ini kita akan membahas cara menjernihkan air akuarium dengan mudah dan efektif. Yuk simak! 1. Mengganti Air Akuarium dengan Rutin Menjaga kebersihan air akuarium adalah hal utama agar air tetap jernih. Untuk itu, kita perlu mengganti air akuarium secara rutin. Berapa lama sekali kita harus mengganti air akuarium? Untuk akuarium yang berukuran sedang, sebaiknya mengganti air setiap 1-2 minggu sekali. Sedangkan untuk akuarium yang lebih besar, bisa dilakukan penggantian air setiap 2-4 minggu sekali. Penting juga untuk tidak mengganti air terlalu banyak dalam satu waktu, maksimal hanya 30-40% dari volume air akuarium. Hal ini untuk mencegah perubahan suhu dan kualitas air yang tiba-tiba, sehingga ikan tidak mengalami stres dan bahkan mati. Saat mengganti air, pastikan untuk membersihkan sisa-sisa makanan, kotoran dan sisa ikan lainnya yang mengendap di dasar akuarium. Sehingga, air baru yang kita masukkan ke dalam akuarium bisa bersih dan jernih. FAQ Pertanyaan Jawaban Kapan waktu yang tepat untuk mengganti air akuarium? Jawab Untuk akuarium yang berukuran sedang, sebaiknya mengganti air setiap 1-2 minggu sekali. Sedangkan untuk akuarium yang lebih besar, bisa dilakukan penggantian air setiap 2-4 minggu sekali. Dalam sekali penggantian air akuarium, sebaiknya mengganti berapa persen air? Jawab Maksimal mengganti hanya 30-40% dari volume air akuarium. 2. Gunakan Filter dan Media Penyaring Filter dan media penyaring sangat membantu agar air akuarium menjadi jernih. Filter berfungsi untuk menyaring kotoran, bakteri dan bahan organik lainnya. Sedangkan media penyaring berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan dan memecah zat-zat organik yang berbahaya bagi ikan. Ada beberapa jenis filter yang bisa kita gunakan, seperti filter samping, filter bawah, dan filter atas. Sedangkan media penyaring yang sering digunakan adalah arang aktif, kerikil, dan spons filter. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengganti media penyaring dan filter secara rutin, agar fungsinya tetap optimal. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa fungsi filter dan media penyaring dalam akuarium? Jawab Filter berfungsi untuk menyaring kotoran, bakteri dan bahan organik lainnya. Sedangkan media penyaring berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan dan memecah zat-zat organik yang berbahaya bagi ikan. Jenis filter dan media penyaring apa yang sering digunakan? Jawab Ada beberapa jenis filter yang bisa kita gunakan, seperti filter samping, filter bawah, dan filter atas. Sedangkan media penyaring yang sering digunakan adalah arang aktif, kerikil, dan spons filter. 3. Lakukan Perawatan Tanaman Akuarium Jika kita memiliki tanaman akuarium, maka sebaiknya melakukan perawatan secara rutin. Tanaman akuarium berfungi sebagai penyaring alami dan dapat menyerap zat-zat organik dalam air. Selain itu, tanaman juga dapat memberikan oksigen dan meningkatkan kualitas air akuarium. Beberapa cara untuk merawat tanaman akuarium adalah memotong daun-daun yang rusak, membersihkan alga yang tumbuh di daun tanaman, dan memberikan pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa fungsi tanaman akuarium dalam menjaga kebersihan air? Jawab Tanaman akuarium berfungi sebagai penyaring alami dan dapat menyerap zat-zat organik dalam air. Selain itu, tanaman juga dapat memberikan oksigen dan meningkatkan kualitas air akuarium. Bagaimana cara merawat tanaman akuarium? Jawab Beberapa cara untuk merawat tanaman akuarium adalah memotong daun-daun yang rusak, membersihkan alga yang tumbuh di daun tanaman, dan memberikan pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman. 4. Jangan Terlalu Sering Memberi Makan Ikan Jangan terlalu sering memberikan makan ikan, hal ini dapat menyebabkan sisa makanan menumpuk dan membusuk di dasar akuarium. Selain itu, sisa makanan juga dapat menjadi sumber nutrisi bagi alga dan bakteri yang dapat membuat air akuarium menjadi keruh. Sebaiknya memberikan pakan secukupnya saja, dan pastikan hanya memberikan makanan yang dibutuhkan oleh ikan kita. FAQ Pertanyaan Jawaban Apakah terlalu sering memberi makan ikan dapat menyebabkan air akuarium menjadi keruh? Jawab Ya, hal ini dapat menyebabkan sisa makanan menumpuk dan membusuk di dasar akuarium. Selain itu, sisa makanan juga dapat menjadi sumber nutrisi bagi alga dan bakteri yang dapat membuat air akuarium menjadi keruh. Sebaiknya memberikan makanan ikan berapa kali sehari? Jawab Sebaiknya memberikan pakan secukupnya saja, dan pastikan hanya memberikan makanan yang dibutuhkan oleh ikan kita. 5. Menjaga Keseimbangan Biologis Akuarium Menjaga keseimbangan biologis akuarium sangat penting, karena hal ini juga mempengaruhi kualitas air akuarium. Keseimbangan biologis dapat ditingkatkan dengan menambahkan bakteri yang baik atau mikroorganisme yang mempercepat proses penguraian bahan organik dalam akuarium. Selain itu, juga perlu memperhatikan jumlah ikan yang kita miliki dalam akuarium. Terlalu banyak ikan akan membuat kualitas air cepat memburuk dan menyebabkan ikan stres. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa pengaruh keseimbangan biologis terhadap kualitas air akuarium? Jawab Keseimbangan biologis dapat mempengaruhi kualitas air akuarium. Dengan menjaga keseimbangan biologis, akan mempercepat proses penguraian bahan organik dalam akuarium. Berapa jumlah ikan yang sebaiknya kita miliki dalam akuarium? Jawab Perlu memperhatikan jumlah ikan yang kita miliki dalam akuarium. Terlalu banyak ikan akan membuat kualitas air cepat memburuk dan menyebabkan ikan stres. 6. Gunakan Obat-obatan yang Tepat Jika air akuarium kita sangat keruh atau terdapat infeksi pada ikan, maka dapat digunakan obat-obatan yang tepat. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua obat aman untuk digunakan pada semua jenis ikan. Sebelum menggunakan obat, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli akuarium atau melakukan riset terlebih dahulu. FAQ Pertanyaan Jawaban Kapan kita bisa menggunakan obat-obatan untuk menjernihkan air akuarium? Jawab Jika air akuarium kita sangat keruh atau terdapat infeksi pada ikan, maka dapat digunakan obat-obatan yang tepat. Apa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat-obatan pada akuarium? Jawab Sebelum menggunakan obat, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli akuarium atau melakukan riset terlebih dahulu. 7. Membersihkan Dekorasi Akuarium Secara Rutin Dekorasi akuarium yang kotor dan berlumut dapat menjadi sumber kuman dan bakteri. Oleh karena itu, perlu membersihkan dekorasi secara rutin agar air akuarium tetap jernih. Caranya cukup dengan menggosok dekorasi menggunakan sikat dan air, atau bisa dengan merebus dekorasi akuarium dalam air selama beberapa menit untuk membunuh bakteri dan kuman yang menempel. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa pengaruh dekorasi akuarium yang kotor dan berlumut terhadap kualitas air akuarium? Jawab Dekorasi akuarium yang kotor dan berlumut dapat menjadi sumber kuman dan bakteri. Bagaimana cara membersihkan dekorasi akuarium secara rutin? Jawab Caranya cukup dengan menggosok dekorasi menggunakan sikat dan air, atau bisa dengan merebus dekorasi akuarium dalam air selama beberapa menit untuk membunuh bakteri dan kuman yang menempel. 8. Gunakan Lampu yang Tepat Lampu yang digunakan pada akuarium haruslah sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman yang kita miliki. Lampu juga berperan penting dalam pertumbuhan tanaman dan kesehatan ikan. Sebaiknya gunakan lampu yang memiliki spektrum cahaya yang sesuai dan tidak terlalu terang atau terlalu redup. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa pengaruh lampu pada akuarium? Jawab Lampu berperan penting dalam pertumbuhan tanaman dan kesehatan ikan. Lampu seperti apa yang sebaiknya digunakan pada akuarium? Jawab Lampu yang digunakan pada akuarium haruslah sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman yang kita miliki. Sebaiknya gunakan lampu yang memiliki spektrum cahaya yang sesuai dan tidak terlalu terang atau terlalu redup. 9. Jangan Terlalu Sering Mengganggu Akuarium Jangan terlalu sering mengganggu akuarium, seperti membersihkan akuarium atau merombak dekorasi secara terus-menerus. Hal ini dapat membuat lingkungan akuarium tidak stabil dan mempengaruhi kesehatan ikan. Sebaiknya, lakukan perawatan akuarium secara rutin dan jika ingin mengganti dekorasi, lakukan dengan hati-hati dan perlahan-lahan agar tidak menimbulkan stres pada ikan kita. FAQ Pertanyaan Jawaban Apa pengaruh terlalu sering mengganggu akuarium? Jawab Hal ini dapat membuat lingkungan akuarium tidak stabil dan mempengaruhi kesehatan ikan. Sebaiknya, bagaimana cara merawat akuarium agar tidak terlalu sering mengganggu ikan kita? Jawab Sebaiknya, lakukan perawatan akuarium secara rutin dan jika ingin mengganti dekorasi, lakukan dengan hati-hati dan perlahan-lahan agar tidak menimbulkan stres pada ikan kita. 10. Gunakan Alat Ukur pH dan Suhu Air Akuarium Memperhatikan pH dan suhu air akuarium adalah hal penting yang harus kita lakukan. pH yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kesehatan ikan, sedangkan suhu air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat merusak kesehatan ikan. Oleh karena itu, perlu menggunakan alat ukur pH dan suhu air akuarium secara teratur. Jika pH dan suhu tidak sesuai, bisa dilakukan penyesuaian dengan cara menambahkan zat kimia atau merubah suhu air akuarium. Namun, perlu menggunakan zat kimia dan merubah suhu air secukupnya saja, dan tidak terlalu sering. FAQ Pertanyaan Jawaban Mengapa perlu memperhatikan pH dan suhu air akuarium? Jawab pH yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kesehatan ikan, sedangkan suhu air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga dapat merusak kesehatan ikan. Bagaimana cara penyesuaian pH dan suhu air akuarium jika tidak sesuai? Jawab Jika pH dan suhu tidak sesuai, bisa dilakukan penyesuaian dengan cara menambahkan zat kimia atau merubah suhu air akuarium. Namun, perlu menggunakan zat kimia dan merubah suhu air secukupnya saja, dan tidak terlalu sering. AGAR-AGARJun2021-06-23T125816-0300 O que é AGAR-AGAR? O agar-agar é um hidrocolóide extraído de algas marinhas que é largamente utilizado na indústria alimentícia como um agente gelificante. Entre as suas principais propriedades destacam-se seu alto poder gelificante, elevada força de gel a baixas concentrações, baixa viscosidade em solução, alta transparência, gel termo-reversível e temperaturas de fusão/gelificação bem definidas. O agar-agar pode apresentar-se em diversas formas pó, flocos, barras e fios. Além da sua utilização como aditivo alimentar, o agar-agar é utilizado em menor escala em diversas aplicações de outros setores industriais. Matéria-prima O agar-agar é obtido de diversos gêneros e espécies de algas marinhas vermelhas da classe Rhodophyceae. Tais algas que contém agar-agar são denominadas agarófitas e as principais espécies de valor comercial são a Gracilária e Gelidium. O teor de agar-agar nestas algas varia de acordo com as condições do mar. A concentração de dióxido de carbono, tensão de oxigênio, temperatura da água e intensidade de radiação solar têm uma influência significativa. As algas são em geral coletadas manualmente por pescadores em zonas de baixa profundidade e maré baixa ou também por mergulho através do uso de equipamentos adequados. Após a coleta, as algas são colocadas ao sol para secagem até atingirem um nível de umidade ideal para processamento. A Gelidium é obtida de bancos naturais de algas marinhas principalmente no Marrocos, Espanha, Portugal, Japão e Coréia do Sul, pois as tentativas de cultivo dessa espécie não tiveram sucesso. Por outro lado, a algas Gracilaria tem sido cultivadas em escala comercial particularmente na China, Indonésia e Chile. Estrutura química Em seu estado natural, o agar-agar ocorre como carboidrato estrutural da parede celular das algas agarófitas, existindo na forma de sais de cálcio ou uma mistura de sais de cálcio e magnésio. É uma complexa mistura de polissacarídeos composto por duas frações principais a agarose, um polímero neutro, e a agaropectina, um polímero com carga e sulfatado. A agarose, fração gelificante, é uma molécula linear neutra, essencialmente livre de sulfatos, que consiste de cadeias repetidas de unidades alternadas β-1,3 D-galactose e α-1,4 3,6-anidro-L-galactose. A agaropectina, fração não-gelificante, é um polissacarídeo sulfatado 3% a 10% de sulfato composto de agarose e por-centagens variadas de éster sulfato, ácido D-glucurônico e pequenas quantidades de ácido pirúvico. A proporção destes dois polímeros varia de acordo com a espécie da alga sendo que a agarose compreende normalmente ao menos dois terços do agar-agar natural. Processo de Produção Para aplicações industriais o agar-agar em pó é o mais utilizado. As formas de flocos, barras e fios são mais utilizadas para fins culinários. A produção de agar-agar do tipo em pó e em flocos é realizada pelo método Gel Press através da prensagem do gel de agar-agar. O agar-agar em forma de barras e fios é fabricado por um método de produção mais tradicional e artesanal, através do congelamento e descongelamento do gel de Industrial Gel Press Método Tradicional Artesanal Propriedades 1. SOLUBILIDADE2. GELIFICAÇÃO3. VISCOSIDADE4. ESTABILIDADE1. SOLUBILIDADEO agar-agar é insolúvel em água fria, porém expande-se consideravelmente e absorve uma quantidade de água de cerca de até vinte vezes o seu próprio peso. A dissolução em água quente é rápida e pode-se observar a formação de um gel firme a concentrações tão baixas quanto 0,50%. O agar-agar em pó é solúvel em água e outros solventes a temperaturas de 95º a 100º C. O agar-agar em pó umedecido por imersão em etanol, 2-propanol, acetona ou salinizado por altas concentrações de eletrólito é solúvel em uma variedade de solventes à temperatura GELIFICAÇÃO A capacidade de formar géis reversíveis simplesmente resfriando soluções aquosas quentes é a propriedade mais importante do agar-agar. Esta capacidade de formação de gel originou um grande número de aplicações práticas em que o agar-agar é utilizado como aditivo alimentar, ou em outras aplicações como microbiologia, bioquímica ou biologia molecular, bem como em aplicações industriais. No que se refere ao poder de gelificação, o agar-agar é notável dentre os hidrocolóides. O gel de agar-agar pode ser obtido em soluções muito diluídas contendo uma fração de 0,5% a 1,0% de agar-agar. O gel é rígido, quebradiço, possui formas bem definidas, e pontos de fusão e gelificação precisos. Ademais, demonstra claramente os interessantes fenômenos de sinérese extrusão espontânea de água através da superfície do gel em repouso e histerese intervalo de temperatura entre as temperaturas de fusão e gelificação. A gelificação ocorre a temperaturas muito abaixo da temperatura de fusão. Uma solução de 1,5% de agar-agar forma um gel ao ser resfriado para uma temperatura de 32º a 45º C e a fusão de tal gel não ocorre a temperaturas inferiores a 85º C. Este intervalo de histerese é uma propriedade moderna do agar-agar que encontra uma variedade de usos em aplicações alimentícias. A força de gel do agar-agar é influenciada pelos fatores concentração, tempo, pH e conteúdo de açúcar. O pH afeta notadamente a força de gel do agar-agar o decréscimo do pH diminui a força de gel. O conteúdo de açúcar também tem um efeito considerável sobre o gel de agar-agar, pois seu aumento resulta em um gel com maior dureza porém com menor coesão. 3. VISCOSIDADEA viscosidade de uma solução de agar-agar varia consideravelmente e depende da fonte da matéria-prima. A viscosidade de uma solução de agar-agar a temperaturas acima do seu ponto de gelificação é relativamente constante em pHs de 4,5 a 9,0, e não é muito afetada por idade ou força iônica dentro da gama de pHs de 6,0 a 8,0. Entretanto, iniciada a gelificação, à temperatura constante, a viscosidade aumenta com o ESTABILIDADEUma solução de agar-agar possui uma carga levemente negativa. A sua estabilidade depende de dois fatores hidratação e carga elétrica. A remoção de ambos os fatores resulta na floculação do agar-agar. Soluções de agar-agar expostas a altas temperaturas por períodos prolongados podem se degradar, resultando na diminuição da força de gel após a diminuição da temperatura e a formação do gel. Este efeito de diminuição da força de gel é intensificado com o decréscimo do pH. Portanto, deve-se evitar a exposição de soluções de agar-agar a altas temperaturas e pHs menores de 6,0 por períodos prolongados. O agar-agar na forma seca não está sujeito a contaminação por microorganismos. Entretanto, soluções e géis de agar-agar são meios férteis de contaminação por bactérias e fungos, e as devidas precauções devem ser tomadas para evitar o crescimento de microorganismos. Funcionalidade e aplicações Indústria Alimentícia Uma solução de agar-agar em água forma um gel característico com temperatura de fusão de 85º a 95º C, e temperatura de gelificação de 32º a 45º C. Esta propriedade física torna-o consideravelmente útil como ingrediente aditivo em diversas aplicações na indústria alimentícia. Produtos Lácteos Sorvetes, Iogurtes, Sobremesas lácteas, Pudins, Queijo processado Doces e Confeitaria Balas de goma, Doces em barra, Marshmallows, Geléias, Doces em massa, Sobremesa tipo gelatina, Merengues Bebidas Clarificação de sucos, cervejas e vinhos Panificação Cobertura Açucarada, Recheio de tortas, Massas de pão, Tortas Mousse, Cobertura de bolos Outras aplicações indutriais O gel de agar-agar tem a interessante propriedade de inibir a liquefação característica que ocorre na ação enzimática de microorganismos. Esta propriedade encontra uma variedade de aplicações nas indústrias médica e farmacêutica onde o agar-agar é utilizado como substrato na preparação de meios de cultura bacteriana em microbiologia, como laxativo e agente terapêutico no tratamento de disfunções digestivas, como agente retardador e carregador na administração de remédios, antibióticos e vitaminas, como agente de suspensão de sulfato de bário em radiologia, como estabilizador de soluções de colesterol e como agente de suspensão em diversos tipos de emulsões. O agar-agar encontra ainda várias outras aplicações industriais onde um agente gelificante se faz necessário como em próteses dentárias, emulsões fotográficas, diferenciação de proteínas por eletroforese, cromatografia por exclusão de tamanho, moldagem de materiais e meios de cultura de tecido de plantas em biotecnologia. Indústria Médica e Farmacêutico Microbiologia, Laxativo, Agente terapêutico, Agente de suspensão de emulsões, Agente de estabilização de soluções Outras Aplicações Prótese dentária, Eletroforese, Cromatografia, Moldagem de materiais, Biotecnologia Especificações Propriedades físico-químicas Aparência Pó amarelado Granulometria Mesh 80 Umidade Máx. 18 % Absorção de água Máx. 75 Cinzas insolúveis em ácido Máx. 0,5 % Cinzas Totais Máx. 6,5 % Materiais insolúveis estranhos Máx 1,0 % PH 6,0 a 8,0 Força de gel sol 1,5 % a 20ºC 700 a g/cm2 Viscosidade sol 1,5% a 60ºC 30 a 100 cps Ponto de fusão 85 a 95 ºC Ponto de gelificação 32 a 39 ºC Solubilidade Água em ebulição Arsenico Máx. 3 ppm Chumbo Máx. 5 ppm Propriedades microbiológicas Contagem de Aeróbios Totais < 5000 UFC / g Bolores e Leveduras < 500 UFC / g Ausente Salmonella Ausente